Logo

Geologi

Geologi merupakan ilmu tentang bumi yang berkaitan dengan struktur, sejarah, komposisi, asal, proses alami terbentuknya dan perkembangan kehidupan di bumi baik sebelum terbentuk, yang sedang berlangsung juga saat ini (Noer Aziz M., dkk, 2002).

Indonesia adalah negara kepulauan yang dipersatukan oleh wilayah lautan dengan luas seluruhnya adalah 8 juta km2, mempunyai panjang garis pantai mencapai 108.000 km, dan hampir 75% penduduk tinggal di kawasan pesisir.

Luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2 atau sama dengan 2/3 dari luas wilayah Indonesia, terdiri dari luas wilayah laut teritorial 290.000 juta km2, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) 3 juta km2 dan tambahan wilayah Landas Kontinen di perairan bagian barat Aceh seluas 4.209 km2. Jumlah pulau mencapai 17.504 (besar dan kecil). Wilayah perairan Indonesia tersebut telah diakui dan diratifikasi oleh PBB sebagai Negara Kepulauan (archipelagic state) dalam United Nations Convention on the Law of the Sea, tanggal 10 Desember 1982.

Dengan pengakuan tersebut, wilayah lautan dan daratan Indonesia diakui oleh dunia Internasional sebagai satu kesatuan wilayah yurisdiksi teritorial termasuk ZEE 200 mil dan Landas Kontinen Indonesia, sehingga terbuka peluang seluas-luasnya dalam pemanfaatan dan pengelolaannya bagi kepentingan nasional dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan geologi untuk memahami fenomena yang terjadi di dasar laut atau di daratan, genesis, potensi ekonomi sumber daya mineral dan energi, lingkungan dan kebencanaan sangat berperan penting untuk Indonesia.

Dalam beberapa tahun ini, informasi geospasial subsektor geologi dibawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) dan Badan Geologi telah melakukan pencapaian penelitian dan pengembangan yaitu potensi arus laut, sebaran sedimen, gravity core laut, peta geologi, titik lokasi pengeboran air tanah, analisis sebaran sedimen dan sebagainya. Pencapaian penelitian tersebut menghasilkan data dan informasi geospasial yang telah disajikan pada ESDM One Map yang mempunyai peranan penting dalam pemanfaatan data.

Sistem Informasi Geospasial (SIG) saat ini banyak digunakan diberbagai sektor mulai dari perikanan, kesehatan dan khususnya geologi. Geologi merupakan ilmu tentang bumi yang berkaitan dengan struktur, sejarah, komposisi, asal, proses alami terbentuknya dan perkembangan kehidupan di bumi baik sebelum terbentuk, yang sedang berlangsung juga saat ini (Noer Aziz M., dkk, 2002). SIG dalam subsektor geologi dapat digunakan dan bermanfaat untuk membuat peta geologi, menentukan titik lokasi pengeboran air tanah, analisis sebaran sedimen dan masih banyak lagi pemanfaatannya untuk Indonesia Untuk menyajikan data geologi yang terintegrasi, cepat dan aplikatif dapat menggunakan aplikasi berbasis WebGIS yaitu ESDM One Map.

Pemanfaatan ESDM One Map dalam subsektor geologi antara lain sebagai alat bantu untuk mengantisipasi daerah rawan bencana alam, menjadi sumber acuan dalam membuat karya ilmiah atau pelaporan kegeologian, menjadi acuan dalam membuat rencana tata ruang suatu daerah dan lain-.lain.

Ketersediaan data pada ESDM One Map sektor minyak dan gas bumi saat ini berjumlah 21 peta yang akurat serta up to date. Peta yang tersedia antara lain:

 

  1. Peta Geologi Geostruktur
  2. Peta Geologi Litologi
  3. Peta Cekungan Sedimen
  4. Peta Litologi Akuifer
  5. Peta Produktivitas Akuifer
  6. Peta Cekungan Air Tanah
  7. Peta Kawasan Bentang Alam Karst
  8. Peta Bitumen Padat
  9. Peta Pemboran Air Tanah
  10. Peta Potensi Arus Laut
  11. Peta Sebaran Sedimen Perairan Dasar Laut
  12. Peta Sebaran Kandungan Metana
  13. Peta Sebaran Tipe Gas
  14. Peta Sebaran Indikasi Gas
  15. Peta Gravity Core Laut
  16. Peta Batimetri
  17. Peta Lintasan Seismik
  18. Peta Konversi Arus Laut
  19. Anomali Magnet Total Perairan
  20. Karakteristik Pantai
  21. Potensi Mineral Laut

Diharapkan dengan adanya ESDM One Map semua stakeholders, mahasiswa, atau masyarakat dapat memanfaatkan dan mengaskses informasi mengenai kegeologian yang ada di Indonesia.