Jakarta – Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali mengadakan Bhumandala Award pada tahun 2024. Bhumandala Award 2024 di gelar dalam rangka memberikan apresiasi dari BIG dengan tujuan memotivasi, menginspirasi, memperkuat, dan meningkatkan semangat serta peran serta Kementerian/Lembaga dalam menyelenggarakan memanfaatkan penyelenggaraan IGT.
Tahun ini Bhumandala Award 2024 menambahka kategori baru yaitu Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (IGT).
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala BIG Nomor 16 Tahun 2023 tentang Wali Data IGT, Kementerian ESDM merupakan salah satu dari 31 Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab terhadap 36 IGT. Berdasarkan hal tersebut Pusdatin ESDM selaku walidata dari Kementerian ESDM mengusulkan 3 peta yang diikutkan dalam Bhumandala Award 2024 kategori Penyelenggaraan IGT antara lain:
1. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Skala 1:50.000
2. Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Skala 1:50.000
3. Peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami Skala 1:50.000
Penilaian Penyelenggaraan IGT Tahap 1 dilakukan berdasarkan 8 kriteria utama yang meliputi ketersediaan IGT, Standar, Implementasi Standar, Kontrol Kualitas, Struktur Data, Metadata, Penyebarluasan IGT, dan Penggunaan IGT.
Proses hasil penilaian penyelenggaraan IGT tahap I diumumkan pada 17 September 2024. Dari 3 peta yang diusulkan oleh Pusdatin, Kementerian ESDM yang berhasil lolos sebagai nominasi Bhumandala Award yang terbaik dalam penyelenggaraan IGT adalah Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api skala 1:50.000.
Selanjutnya, proses penilaian penyelenggaraan IGT Tahap II dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2024 di Kantor BIG melalui presentasi dan wawancara dengan kriteria penilaian adalah Komitmen pimpinan terhadap penyelenggaraan IGT, Keterlibatkan pihak lain (internal/eksternal) dalam penyelenggaraan IGT, Pemberdayaan sumber daya manusia dan penganggaran, Inovasi dalam penyelenggaraan IGT, Dampak penggunaan IGT dalam Pembangunan nasional, dan Rencana pengembangan IGT.
Penilaian tahap II dihadiri oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Tim GIS Pusdatin ESDM selaku walidata dan Tim Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selaku produsen data.