KESDM Berperan Aktif dalam Pokja Infrastruktur pada Penyelenggaraan Informasi Geospasial
Jakarta – Pusdatin KESDM, Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan dan Direktorat Pembinaan Program Migas sebagai perwakilan dari Kementerian ESDM menghadiri rapat daring yang membahas kompilasi data kelompok kerja infrastruktur dan pengumpulan informasi terkait objek infrastruktur yang terdapat di setiap Kementerian yang dilaksanakan pada tanggal 22 April 2020. Rapat tersebut merupakan tindaklanjut dari rapat yang sebelumnya yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2020, dikoordinir oleh Kementerian PUPR selaku Ketua Pokja Infrastruktur terkait Koordinasi Rencana Aksi Pokja Infrastruktur Tahun Anggaran 2020. Berdasarkan SK Kepala BIG No 28 tahun 2019 tentang Kelompok Kerja Informasi Geospasial Tematik (IGT), guna menunjang penyelenggaraan IGT yang andal, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat digunakan oleh pemangku kepentingan, dibentuk Kelompok Kerja IGT yang terdiri dari 10 Kelompok Kerja (Pokja) IGT. Salah satu Pokja IGT tersebut adalah pokja infrastruktur yang terbagi menjadi sub pokja infrastruktur darat dan sub pokja infrastruktur laut.
Pada rapat disampaikan bahwa Kementerian ESDM memiliki 4 IGT yang tergabung di dalam Pokja Infrastruktur darat dan laut yaitu Sebaran Lokasi Gardu Induk, Sebaran Pembangkit Listrik, Jaringan Listrik, dan Pipa Migas. Sebagai rencana awal program kerja Pokja Infrastruktur, anggota Pokja menyepakati penyusunan peta infrastruktur lintas Kementerian/Lembaga untuk 5 KSPN-SP (meliputi Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Likupang dan Mandalika) dan kawasan rencana IKN. Yang menjadi target adalah keakuratan dan ketersediaan data obyek infrastruktur untuk wilayah 5 KSPN-SP dan kawasan rencana IKN tersebut dan kemudian untuk data di seluruh Indonesia. Selain itu, disampaikan juga rencana aksi berupa updating IGT yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 serta ketersediaan dari IGT tersebut.
Kementerian PUPR telah menyiapkan webgis infrastruktur (https://sigi.pu.go.id) yang nantinya akan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan terkait infrastruktur. Kegiatan ini bersinergi dengan BIG dalam menunjang pelaksanaan Kebijakan Satu Peta.